Sabtu, 19 Oktober 2013
Walikota Surabaya Copot Ajudannya Gara-gara Sampah
Walikota yang akrab disapa Risma itu pun mengungkap insiden yang membuatnya kecewa sehingga harus terjadi rotasi sang pendamping kerjanya. Menurut Risma, ajudan yang dicopot itu ternyata memiliki kelemahan yang sangat vital. Apa itu? Jijik terhadap sampah.
"Saya aja memungut sampah nggak jijik. Ajudan saya mungut sampah pakai ujung jari," kata Risma kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/9/2013).
"Saya putuskan aja. Sudah, kamu tidak usah jadi ajudan saya lagi," kata Risma menceritakan sebab musabab pencopotan sang ajudan yang namanya dirahasiakan itu.
Risma mengaku tak ambil pusing dengan hal-hal sepele. Sebab sampah bagi kota besar menjadi momok, harus mendapat penanganan serius. "Masalah sampah memang vital," tegas walikota yang pernah menjadi kepala dinas kebersihan dan pertamanan ini
Sejak lama, Risma dikenal tak segan turun langsung memantau kerja anak buahnya di lapangan. Ketika hujan mengguyur Surabaya, misalnya, Risma meninjau langsung pintu air untuk mengantisipasi banjir.
Dia juga tidak segan-segan melakukan kerja bakti, bergulat dengan sampah dan lumpur bersama masyarakat. Bahkan dia juga pernah ikut mengatur lalu lintas saat Surabaya terkena macet parah. Warga Surabaya kerap mendapati wali kota-nya itu secara spontan turun dari mobil untuk memungut sampah di pinggir jalan.
Editing : #Syakur_Sby
Sumber: Norma Anggara - http://news.detik.com Dan http://tempo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
itu baru pemimpin amanah
BalasHapusmirip jokowi hehe
HapusBismillah...sebelum ibu tri rismaharini menjadi walikota dia menjabat sebagai dinas kebersihan dn pertamanan kota surabaya dia sangat sering turun sendiri ke lapangan bahkan di dalam mobil dinas beliau selalu di hiasi alat kebersihan seperti cangkul,scrup,sapu dan lainnya...
BalasHapuswalikota surabaya juga telah berhasil membawa surabaya meraih piala adipura berturut2 selama sembilan tahun dia juga 10 Nominasi Wali Kota Terbaik Kategori Asia, dia juga Baru-baru ini, namanya disebut dalam artikel berjudul "Surabaya's Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret" yang ditulis Stanley Weiss, mantan petinggi perusahaan tambang sekaligus pendiri Business Executives for National Security. dan banyak lainya yg belum kita ketahui
emang gue pikirin
BalasHapus